Lampu buatan memiliki bentuk dan fungsi yang bervariasi. Namun di antara semua solusi pencahayaan yang tersedia, sistem pencahayaan tiang tinggi berdiri tegak - secara harfiah dan kiasan. Manfaat pencahayaan tiang tinggi sudah sangat terkenal. Sayangnya, merancang sistem pencahayaan tiang tinggi yang efektif itu rumit. Proses ini membutuhkan keahlian teknis dan perencanaan yang cermat untuk memecahkan masalah secara kreatif. Artikel ini akan membahas seluk-beluk desain pencahayaan tiang tinggi. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut.
Desain Pencahayaan Tiang Tinggi
Detail terpenting dari desain pencahayaan tiang tinggi adalah agar perlengkapan tersebut dapat menerangi area yang luas. Distribusi cahaya harus merata. Selain itu, harus ada pengurangan biaya, konsumsi energi, dan polusi cahaya.
Untuk menyeimbangkan persyaratan ini, seorang desainer harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip pencahayaan, teknik struktural, dan sistem kelistrikan. Selain itu, mereka harus mempertimbangkan kebutuhan spesifik setiap proyek.
Proyek tersebut dapat mencakup perancangan perlengkapan lampu tiang tinggi untuk jalan raya, kompleks olahraga besar, atau landasan pacu bandara. Seperti yang dapat Anda bayangkan, lampu tiang tinggi untuk area-area ini akan memiliki tujuan yang berbeda. Oleh karena itu, diperlukan desain yang diperhitungkan.
1. Analisis Lokasi:
Langkah pertama dalam setiap proyek desain pencahayaan tiang tinggi adalah analisis lokasi yang menyeluruh.
Selama fase ini, para desainer akan memeriksa topografi area, struktur yang ada, dan faktor lingkungan. Mereka juga akan memperhitungkan peraturan setempat, kekhawatiran akan polusi cahaya, dan persyaratan unik lainnya untuk ruang tersebut.
Sebagai contoh, fasilitas pelabuhan memerlukan pencahayaan khusus agar kapal dapat menavigasi perairan dengan aman. Di sisi lain, lampu tiang tinggi di jalan raya yang sibuk berfokus untuk memberikan penerangan yang konsisten kepada pengemudi.
2. Menentukan jumlah dan penempatan tiang:
Setelah menganalisis lokasi, langkah selanjutnya adalah memilih jumlah dan penempatan tiang yang tepat untuk tiang yang tinggi. Proses ini melibatkan perhitungan dan pemodelan yang rumit untuk memastikan penyebaran cahaya yang seragam di seluruh area.
Untungnya, teknologi membuat segalanya menjadi lebih nyaman. Desainer dapat mengamati bagaimana cahaya akan menyebar dari perlengkapan lampu dengan menggunakan perangkat lunak khusus untuk membuat tata letak fotometrik. Simulasi ini membantu mengidentifikasi potensi titik gelap atau area dengan kecerahan yang berlebihan. Hasilnya, desainer dapat melakukan semua koreksi yang diperlukan sebelum konstruksi dimulai.
3. Tinggi badan:
Ketinggian tiang merupakan faktor penting lainnya dalam proses desain. Tiang yang lebih tinggi dapat menerangi area yang luas dengan lampu yang lebih sedikit. Namun, karena panjangnya, tiang ini membutuhkan fondasi yang kuat dan harus memenuhi peraturan yang ketat.
Sebagai alternatif, tiang yang lebih pendek lebih hemat biaya dan lebih mudah dirawat. Tetapi Anda harus memasang lebih banyak perlengkapan untuk mencapai cakupan yang diinginkan.
Oleh karena itu, desain pencahayaan tiang tinggi harus mempertimbangkan pertukaran ini untuk memberikan solusi terbaik untuk sebuah proyek.
4. Memilih tokoh yang tepat:
Ini mungkin merupakan aspek yang paling penting dari desain pencahayaan tiang tinggi.
Luminari, dalam konteks pencahayaan tiang tinggi, adalah perlengkapan lampu atau unit yang Anda lihat di bagian atas tiang lampu. Ini adalah paket pencahayaan yang lengkap karena sudah termasuk di dalamnya;
- Lampu atau bohlam (biasanya sistem LED)
- Reflektor yang mengarahkan cahaya
- Housing yang melindungi semua komponen
- Lensa dan diffuser yang membantu membentuk berkas cahaya
Dengan teknologi LED yang terus meningkat, para desainer sekarang memiliki akses ke banyak perlengkapan lampu yang berefisiensi tinggi dan tahan lama. Mereka mempertimbangkan output cahaya, sudut pancaran, dan suhu warna saat memilih lampu.
Untuk memastikan instalasi tetap utuh, para perancang juga memeriksa faktor-faktor tambahan. Ini termasuk kekuatan dan ketahanan perlengkapan terhadap faktor lingkungan.
Pertimbangan Utama Lainnya
1. Silau dan Masuknya Cahaya:
Salah satu tantangan desain pencahayaan tiang tinggi adalah mengurangi silau dan masuknya cahaya. Silau merupakan masalah serius bagi pengguna jalan dan pilot di landasan pacu. Untuk mengatasi masalah ini, para perancang menggunakan perlengkapan lampu cut-off untuk mengarahkan cahaya ke bawah dan mengurangi polusi.
Mereka juga menggunakan perisai untuk mengontrol penyebaran cahaya dan mencegahnya tumpah ke area yang tidak diinginkan.
2. Desain Struktural:
Faktor lain yang dipertimbangkan oleh para perancang adalah desain struktural dari tiang-tiang tiang tinggi itu sendiri. Struktur tinggi ini harus tahan terhadap kondisi cuaca yang keras dari hari ke hari. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya kecelakaan, para perancang memastikan tiang dan fondasinya sangat kokoh. Hal ini memungkinkan perlengkapan lampu tiang tinggi untuk menahan tekanan eksternal tanpa mengorbankan keamanan atau kinerja.
Selain itu, mereka juga memperhitungkan berat dari tokoh-tokoh dan perlengkapan tambahan apa pun dalam desain. Ini termasuk kamera dan antena komunikasi yang dapat dipasang pada tiang.
3. Efisiensi Energi:
Dunia kita sedang bergeser ke arah penggunaan teknologi berkelanjutan. Akibatnya, desain pencahayaan tiang tinggi tanpa rencana untuk mengurangi konsumsi energi tidak tepat dalam masyarakat modern.
Untuk menciptakan model hemat energi, para perancang menggunakan sistem kontrol canggih yang meredupkan lampu saat lalu lintas sepi. Sistem ini dapat merasakan kondisi cahaya di area sekitarnya. Oleh karena itu, sistem ini dapat mengurangi atau meningkatkan output cahaya berdasarkan waktu.
Perhitungan Desain Pencahayaan Tiang Tinggi
Proses yang terlibat dalam desain pencahayaan tiang tinggi tidak hanya sekadar menebak-nebak. Desainer harus menghitung setiap faktor hingga ke detail yang paling tepat. Perhitungan ini merupakan tulang punggung sistem pencahayaan tiang tinggi.
1. Tegangan Input:
Hal pertama yang dipertimbangkan oleh perancang dalam lampu tiang tinggi adalah tegangan inputnya. Sistem pencahayaan tiang tinggi beroperasi dari 120V hingga 277V pada 50Hz hingga 60Hz.
Ini adalah detail yang sederhana namun sangat penting karena tegangan input tiang menentukan apakah tiang tersebut cocok untuk proyek tertentu.
2. Lokasi Proyek:
Lokasi proyek memainkan peran penting dalam perhitungan desain pencahayaan tiang tinggi. Memilih lokasi bukanlah tentang memilih tempat yang "terlihat bagus" untuk memasang tiang tiang tinggi. Alih-alih membuat asumsi yang ceroboh, para desainer mengumpulkan informasi tentang wilayah target. Mereka menggunakan lokasi area ini untuk menilai arus yang masuk dan voltase yang paling sesuai.
3. Standar Penerangan:
Ini memandu perhitungan untuk desain pencahayaan tiang tinggi. Standar pencahayaan menjamin keamanan, fungsionalitas, dan efisiensi tiang.
Contohnya, bandara akan memerlukan standar pencahayaan yang berbeda dari lokasi konstruksi. Standar ini mencakup tingkat lux, tinggi tiang, dan keseragaman. Desainer harus mengetahui cara menerjemahkan standar ini ke dalam solusi pencahayaan yang praktis.